Psikopat Amatir
Akhir-akhir ini banyak isu tentang psikopat yang menyebar di masyarakat. Seseorang yang secara pribadi berperilaku antisosial, perilakunya didominasi oleh kehendak sendiri yang sangat impulsif.
Beberapa pakar berpendapat, orang psikopat mengalami luka bawaan pada
struktur pusat berpikir dari otaknya sehingga aspek kepribadiannya
secara menyeluruh berbasis emosi/feeling sehingga menjadi kurang utuh.
Psikopat sangat ahli dalam hal emosi/feeling baik dalam mengatur
emosinya maupun memanipulasi emosi orang lain. Dinyatakan pula akan
keberadaan poreus (lubang) yang tidak terisi dalam struktur
kepribadiannya (Glasser). Bagi mereka tindakan kriminal seperti pembunuhan adalah hal yang biasa.
Berikut beberapa perilaku yang ditunjukkan oleh seorang psikopat:
1.) Hanya mampu memahami etika, norma dan agama yang berlaku dalam
tataran verbal, tetapi tidak mampu menerapkannya dalam perilaku. Mereka
umumnya senang berdebat. Maunya hidup nikmat tanpa kerja keras dan
menginginkan segala sesuatu secara instan. Untuk itu segala cara
dihalalkan. Mereka umumnya memakai kedok agama (sangat senang belajar
agama) sebagai alat agar disukai, dianggap baik dan membuat orang
lengah.
Bagi psikopat yang agresif, kalau perlu membunuh pun tidak masalah baginya, asalkan keinginan hidup nikmatnya tercapai segera.
2.) Ia adalah seorang yang luas dalam pergaulan, memiliki banyak
teman, pandai bergaul, dan memiliki rasa humor yang baik sehingga
lingkungan mudah tertarik kepadanya. Selain itu, kemampuan relasinya pun
baik.
3.) Tujuan hidup ditandai oleh pencarian kenikmatan, jadi
sama sekali tidak mempertimbangkan hari esok. Mereka umumnya senang
bersenang-senang, mereka secara rutin mengambil liburan, jalan-jalan
atau pergi ke tempat hiburan seperti taman kota, luar kota, mall, cafe,
diskotik atau lain lain. Prinsip hidupnya adalah yang penting saya
senang dan tidak memikirkan akibat kesenangannya tersebut pada orang
lain.
Apabila ia tidak merasa nyaman baik secara psikologis, emosi ataupun
fisik, ia dapat marah menjadi-jadi dan mengeluarkan kata-kata kasar
namun segera setelah ia menyadari itu, ia akan berlaku sangat manis.
4.) Pada awalnya orang psikopat adalah pribadi yang sangat menarik sehingga
orang cepat suka kepadanya, dengan demikian orang yang termanipulasi pun
pada awalnya sering kurang menyadari.
5.) Kecuali itu, dengan cepat pula, ia mampu melakukan rasionalisasi demi
upaya pembenaran dirinya dan meyakinkan lingkungan ia melemparkan
kesalahan kepada orang lain. Jarang sekali ia merasa bersalah, menyesal.
Ia selalu menyalahkan orang lain terhadap kejadian buruk yang menimpa
dirinya.
6.) Seburuk apa pun perilakunya, tidak akan mengubah ekspresi
wajahnya tetapi ia juga pandai bermain sandiwara seperti pura-pura
menangis, memelas dsb.
7.) Hukuman apa pun yang diberlakukan tidak pernah membuatnya jera
sehingga tanpa rasa segan dia akan mengulang perilaku buruknya di
kemudian hari.
Dengan adanya contoh diatas sudah saatnya kita menyadari keberadaan mereka dan selalu waspada terhadap hal apa saja yang kita alami. Menjaga sikap dan kata-kata kepada orang lain tentu menjadi hal yang dapat meredam emosi.